Rabu, 15 Oktober 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Infarm, Inovator Pupuk Organik yang Populer di Kalangan Milenial

Infarm ubah pupuk organik jadi tren modern di kalangan milenial lewat edukasi digital dan strategi pemasaran kreatif yang berfokus pada keberlanjutan.

Infarm, Inovator Pupuk Organik yang Populer di Kalangan Milenial Pupuk Organik Infarm yang trend di kalangan anak muda

INFOBRAND.ID, Jakarta - Berkebun kini bukan lagi sekadar hobi klasik, melainkan tren gaya hidup baru di kalangan generasi muda. Di tengah kesadaran akan pentingnya lingkungan dan pangan sehat, brand Infarm berhasil memosisikan diri sebagai pelopor yang memadukan inovasi pertanian organik dengan pendekatan edukatif dan digital yang segar.

Infarm, brand asal Surabaya, menonjol lewat produk pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan strategi komunikasi yang kreatif di platform digital. Pendiri Infarm, I Dewa Gede Agung Wiradipta, menegaskan bahwa sejak awal mereka ingin menghadirkan pengalaman berkebun yang menyenangkan bagi pemula. “Tujuan kami bukan hanya menjual benih, tapi menumbuhkan rasa percaya diri. Ketika seseorang berhasil memanen sayur dari pot yang ia tanam sendiri, perasaan itulah yang membuat mereka ingin terus belajar,” ujarnya.

Pendekatan tersebut terbukti efektif. Infarm berhasil mengubah citra berkebun menjadi aktivitas yang modern dan membanggakan. Generasi muda kini tidak ragu memamerkan hasil panen di media sosial, menjadikan gerakan berkebun urban sebagai bagian dari identitas positif dan berkelanjutan.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Tidak hanya fokus pada produk, Infarm memanfaatkan kekuatan digital untuk membangun koneksi dengan audiens muda. Melalui konten edukatif di TikTok dan YouTube, Infarm menyampaikan tutorial berkebun, panduan pemupukan alami, hingga tips bertani di lahan sempit. Semua dikemas secara ringan dan menarik. Hasilnya, Infarm berhasil meraih predikat “Most Wanted Brand” dalam ajang TikTok Awards 2022, sebuah capaian luar biasa bagi brand sektor pertanian.

Keberhasilan itu tak lepas dari komitmen mereka terhadap edukasi. “Kami dari awal sadar masalah terbesar orang mulai berkebun adalah takut gagal. Karena itu kami memilih untuk ‘memberi’ ilmu dan tips dulu secara gratis,” ungkap Dewa. Strategi ini membuat Infarm dipercaya jutaan pengguna muda yang tertarik mencoba bercocok tanam di rumah.

Dampak positif Infarm tak hanya dirasakan secara ekonomi, tapi juga lingkungan. Produk pupuk organik cair yang mereka pasarkan dibuat dari bahan alami seperti limbah tanaman dan kotoran hewan, sehingga aman bagi tanah dan tidak mencemari lingkungan. Media seperti Radar Kudus bahkan menobatkan Infarm sebagai salah satu merek pupuk organik unggulan tahun 2025 karena keamanan dan keefektifannya.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Dengan pendekatan sustainability, Infarm mendorong masyarakat untuk beralih ke pertanian organik skala rumahan. Konten edukatif yang menampilkan hasil panen nyata dengan pupuk organik Infarm membuat banyak orang semakin tertarik mencoba. Panduan yang mereka rilis juga menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik cair secara rutin agar tanaman lebih subur dan panen melimpah.

Tak berhenti di sana, Infarm juga aktif membangun komunitas urban farming. Mereka membuka ruang diskusi, memberikan konsultasi berkebun gratis, hingga berkolaborasi dengan kreator konten untuk memperluas jangkauan edukasi. “Rekomendasi terbaik datang dari sesama pengguna,” ujar Dewa, menegaskan bahwa pendekatan komunitas menjadi salah satu kunci kekuatan Infarm.

Infarm bukan sekadar bisnis pupuk organik; ia telah menjelma menjadi gerakan sosial yang menanamkan nilai keberlanjutan dan kemandirian pangan. Keberhasilannya membangun relasi emosional dengan konsumen, memadukan edukasi dengan digital marketing, serta menjaga komitmen terhadap lingkungan menjadikan Infarm contoh nyata bahwa inovasi hijau bisa lahir dari kreativitas dan konsistensi.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV