Telkom Libatkan 50 Relawan untuk Selamatkan Lamun Pulau Pari
Posted by: Zeinal Wujud | 15-08-2025 15:47 WIB | 462 views
Telkom libatkan 50 relawan selamatkan lamun Pulau Pari melalui aksi konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaksanakan program Employee Volunteering bertajuk CONNECT-IN: Langkah Konservasi Telkom untuk Indonesia Lestari. Program ini menjadi wujud kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui aksi konservasi dan edukasi.
Baca juga:
- MPMX Lanjutkan Rehabilitasi Mangrove, Capai 100.000 Bibit Tertanam di Desa Golo Sepang, NTT
- PalmCo Perkuat Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Telkom Employee Voluntrip Day yang digelar pada 9–10 Agustus 2025 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Sebanyak 50 karyawan dari berbagai unit kerja Telkom terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Pulau Pari dipilih karena mencerminkan tantangan lingkungan yang nyata, seperti menyusutnya ekosistem lamun dan meningkatnya volume sampah laut. Berdasarkan studi MAPID, pada 1994 luas padang lamun mencapai 239,56 hektar, namun pada 2014 tinggal 122,93 hektar. Penurunan drastis terus terjadi hingga 2024, di mana luasnya hanya tersisa 2.357 km², berkurang jauh dari 3.782 km² pada 2020.
Selain itu, Pulau Pari menerima sampah laut hingga 1 ton per hari. Kondisi ini mengakibatkan perairan menjadi keruh dan ekosistem laut rusak.
Dalam program ini, relawan Telkom menjalankan berbagai aktivitas seperti Konservasi Lamun, EduShare, Telkom Nutricare, STEAM for Kids, Green Earth Movement, dan Waste Management. Seluruh kegiatan dirancang untuk memberi dampak sosial dan ekologis yang berkelanjutan. Edukasi diberikan secara langsung dengan metode aplikatif agar kesadaran menjaga lingkungan dapat tertanam sejak dini.
"Dari kegiatan ini, saya benar-benar merasakan energi kolaboratif dari teman-teman relawan yang tidak hanya hadir, tapi juga terlibat. Penanaman lamun yang kami lakukan dapat membawa pemahaman baru bagi kami semua, bahwa lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Juga memberikan semangat kepada anak-anak Pulau Pari dengan antusias belajar, aktif berdiskusi, dan itu jadi pengingat bahwa edukasi dan konservasi bisa berjalan beriringan," ujar Ketua Telkom Connect Damar Satrio Yudanto, Kamis (14/8/2025).
Damar menegaskan, kegiatan ini tidak hanya menjadi momen kolaboratif, tetapi juga ruang refleksi bagi relawan. Melalui interaksi dengan masyarakat, terutama anak-anak, relawan memahami bahwa kontribusi terhadap lingkungan dapat dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Antusiasme warga dan siswa menjadi bukti bahwa kesadaran kolektif dapat tumbuh dari aksi sederhana.
Telkom sendiri telah menginisiasi kegiatan employee volunteering sejak 2019 melalui berbagai program. Berdasarkan Deloitte Volunteerism Impact Study 2023, program relawan perusahaan tak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat budaya perusahaan, reputasi merek, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan karyawan.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menjelaskan bahwa volunteering menjadi wadah bagi karyawan untuk belajar, berkolaborasi, dan mengasah kepemimpinan di lapangan. "Kami ingin mengajak para relawan untuk melihat bahwa pelestarian lingkungan dan edukasi masyarakat merupakan hal penting yang harus diperjuangkan bersama. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen Telkom terhadap pencapaian SDGs poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), poin 14 (Ekosistem Laut), dan poin 4 (Pendidikan Berkualitas)," ujarnya.
Kegiatan ini juga mempererat hubungan antarpegawai, menumbuhkan empati, dan membuka wawasan mengenai tantangan nyata yang dihadapi masyarakat pesisir. Lebih dari sekadar menanam lamun, Telkom bersama relawan menanam harapan bagi masa depan pesisir yang lebih lestari.
Baca juga:
- South Pacific Viscose Bersihkan Citarum di Momen HUT RI
- PNM Tanam Terumbu Karang, Dorong Konservasi dan Ekonomi Pesisir
Inisiatif ini menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan pendidikan bukanlah pilihan tambahan, melainkan bagian integral dari perjalanan Telkom dalam membangun Indonesia yang berkelanjutan.