Syngenta Luncurkan Buku Budidaya Padi dan Drone Learning Center
Posted by: Zeinal Wujud | 01-09-2025 07:00 WIB | 428 views
Syngenta Indonesia luncurkan buku panduan budidaya padi dan Drone Learning Center untuk dukung ketahanan pangan dan modernisasi pertanian.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Syngenta Indonesia memperkenalkan dua inovasi strategis guna mendukung transformasi budidaya padi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Inovasi tersebut berupa buku panduan “Raih Hasil Optimal Budidaya Padi” serta fasilitas Drone Learning Center yang diresmikan pada 27 Agustus 2025 di Research and Development (R&D) Center Syngenta, Cikampek, Jawa Barat.
Baca juga:
- Inovasi Incipio® 200 SC dari Syngenta Hadirkan Solusi Efektif Atasi Hama Padi
- Syngenta Indonesia Raih Top Innovation Choice Award 2024 untuk Inovasi Incipio® 200 SC
Peluncuran ini menegaskan komitmen Syngenta Indonesia untuk berkontribusi pada swasembada pangan nasional. Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, permintaan beras di Indonesia terus meningkat. Saat ini, produksi beras nasional mencapai 34 juta ton per tahun. Namun, angka tersebut masih perlu ditingkatkan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk. Syngenta hadir dengan solusi yang menggabungkan inovasi teknologi dan praktik pertanian berkelanjutan agar petani dapat meningkatkan produktivitas padi secara optimal.
Buku “Raih Hasil Optimal Budidaya Padi” dirancang sebagai panduan komprehensif berdasarkan pengalaman Syngenta dalam mendampingi petani di lapangan. Penyusunan buku ini melibatkan masukan dari petani, penyuluh, hingga akademisi sehingga mampu menyajikan panduan praktis yang mudah diikuti.
Kontennya mencakup seluruh tahapan penting, mulai dari persiapan lahan, pemilihan benih, persemaian, pengaturan jarak tanam, pemupukan, kesehatan tanah, hingga perlindungan tanaman terpadu. Selain itu, aspek keberlanjutan juga menjadi sorotan, seperti pengelolaan jerami, pemanfaatan kompos dan biochar, penggunaan teknologi Internet of Things (IoT), hingga penerapan drone dalam pertanian.
Tidak kalah penting, buku ini menekankan aspek keselamatan petani melalui informasi tentang enam tepat, kalibrasi produk perlindungan tanaman, serta lima aturan emas Syngenta.
“Kehadiran buku panduan ini adalah salah satu langkah nyata Syngenta Indonesia terus hadir untuk meningkatkan produktivitas padi. Syngenta juga memilki komunitas petani binaan yaitu Komunitas 10 Ton, yang sudah berhasil mencapai produktivitas lebih dari 10 ton per hektar. Perpaduan antara inovasi buku panduan budidaya padi dan Komunitas 10 Ton ini akan membantu meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan petani seperti yang tertuang dalam visi Petani MAJU,” ujar Eryanto, Presiden Direktur Syngenta Indonesia.
Apresiasi juga datang dari pemerintah. Dalam sambutannya, Widiastuti, Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya kolaborasi swasta dalam mendukung kedaulatan pangan.
“Syngenta Indonesia dengan inovasi dan teknologi pertanian yang dikembangkan menjadi mitra krusial dalam perjalanan untuk mewujudkan Indonesia maju. Harapannya buku panduan ini dapat digunakan oleh khalayak luas, petani, dan penyuluh dalam membudidayakan tanaman padi.”
Selain buku panduan, Syngenta juga meresmikan Drone Learning Center sebagai fasilitas pembelajaran langsung bagi petani. Melalui pusat ini, petani dapat memahami penggunaan drone dalam aplikasi pupuk maupun produk perlindungan tanaman. Teknologi ini mendukung efisiensi penggunaan input pertanian, menghemat waktu, menekan biaya produksi, sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Syngenta menegaskan bahwa penerapan drone bukan sekadar tren, tetapi langkah nyata menuju modernisasi pertanian Indonesia. Teknologi ini terbukti membantu petani meningkatkan produktivitas dengan lebih efisien serta ramah lingkungan.
Acara peluncuran dihadiri sekitar 700 petani padi dari Komunitas 10 Ton binaan Syngenta yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa target produktivitas 10 ton per hektare dapat dicapai melalui dukungan teknologi dan pendampingan yang tepat.
Salah satu peserta, Rokim, petani dari Sukamekar Jatisari sekaligus Ketua Komunitas 10 Ton Karawang, menyambut baik kehadiran dua inovasi tersebut. “Buku ini sangat bermanfaat dalam membantu petani saat menanam padi. Hari ini kami juga bisa belajar tentang drone yang akan membantu menghemat waktu aplikasi di Drone Learning Syngenta,” ujarnya.
Baca juga:
- Syngenta Luncurkan Insektisida Terbaru untuk Kendalikan Hama Penggerek Batang Padi Kuning
- Pertama Diluncurkan di Indonesia, Benih Jagung Bioteknologi dengan Keunggulan Ganda
Kolaborasi ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan petani dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Sebagai bagian dari perayaan 25 tahun perjalanan Syngenta, perusahaan juga akan meluncurkan benih padi hibrida Ningrat (NK2133) dan meresmikan laboratorium karantina pada 28 Agustus 2025 di Pasuruan, Jawa Timur.