Terobosan Hybrid Wind Tree ADHI Dukung Energi Hijau

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melalui Departemen Energi & Industrial (E&I) meluncurkan inovasi energi terbarukan dengan memasang hybrid wind tree pertama di Indonesia. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sekaligus mendukung terwujudnya green toll road Indonesia, khususnya pada proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi.

Pemasangan perdana hybrid wind tree ini dilakukan di Kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Inovasi ini tidak hanya menjadi bentuk pemanfaatan energi terbarukan, tetapi juga mencerminkan komitmen ADHI dalam membangun infrastruktur berkelanjutan di tengah transisi global menuju ekonomi hijau.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

• Dugaan Beras Oplosan Seret Nama BUMD Jakarta
• Daftar Mitra Lalamove Kini Bisa di SPBU Pertamina

Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta, menjelaskan bahwa pengembangan hybrid wind tree bertujuan sebagai sumber listrik alternatif yang berasal dari kombinasi energi angin dan sinar matahari. Solusi ini diharapkan dapat menunjang operasional dan penerangan di lingkungan kantor tersebut.

“Hybrid wind tree merupakan terobosan dalam energi berkelanjutan yang memadukan teknologi dan biomimikri ke dalam bentuk yang elegan dan alami,” jelas Rozi dalam keterangan resmi pada Selasa (15/7/2025).

Hybrid wind tree didesain menyerupai struktur pohon yang kuat dan alami. Teknologi ini tidak hanya menghadirkan estetika, tetapi juga memiliki fungsi vital sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan dua sumber energi utama: angin dan matahari.

IKLAN INFOBRAND.ID

Rozi juga menambahkan bahwa inovasi ini memiliki potensi luas untuk diterapkan di berbagai lokasi strategis di Indonesia.

“Dengan desain modular dan fleksibel struktur ini sangat cocok diterapkan di infrastruktur publik seperti jalan tol, kawasan perkotaan pintar, zona industri, area gedung tinggi, kawasan wisata ramah lingkungan, hingga kompleks pemerintahan seperti Ibu Kota Nusantara (IKN),” paparnya.

Konfigurasi Hybrid Wind Tree

Struktur hybrid wind tree terdiri atas dua komponen utama: turbin angin sumbu vertikal bernama aeroleaf dan panel surya berbentuk daun yang disebut solar petal. Perangkat ini dirancang mampu mengonversi angin dengan kecepatan minimal 2,5 meter per detik dan sinar matahari menjadi energi listrik.

IKLAN INFOBRAND.ID

Pada instalasi di Probolinggo, konfigurasi yang diterapkan mencakup:

• 30 unit aeroleaf masing-masing dengan kapasitas maksimal 300 watt.
• 30 solar petal dengan kapasitas 82 wattpeak (Wp).
• 5 solar petal tambahan dengan kapasitas 200 wattpeak (Wp).

Dengan susunan tersebut, sistem ini mampu menghasilkan energi hingga 12,4 kilowatt (kW) dalam kondisi maksimal, baik dari kecepatan angin maupun intensitas cahaya matahari.

Listrik yang dihasilkan akan disimpan dalam sistem baterai berkapasitas 28.800 Ah. Selanjutnya, energi dari baterai tersebut akan digunakan untuk mendukung kebutuhan listrik kantor, khususnya untuk operasional penerangan dengan beban listrik sebesar 1.400 watt.

Baca juga:

• Green Wednesday: Strategi Green SM Ubah Cara Berkendara
• Bobobox dan Cakap Kembangkan Soft Skill Karyawan

Inovasi ini menjadi representasi ADHI sebagai kontraktor BUMN yang aktif berperan dalam mendorong inovasi energi dan membangun masa depan infrastruktur berkelanjutan. Tak hanya terbatas pada sektor transportasi, ADHI juga memiliki portofolio proyek energi strategis seperti Smelter PTFI Gresik, PLTMG Tobelo dan Sumbawa, hingga proyek EPC untuk sektor migas di Balikpapan.

Penerapan hybrid wind tree juga mencerminkan peluang pertumbuhan baru di era transisi energi, sejalan dengan tuntutan global untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di sektor publik dan industri.