Jum'at, 14 November 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Arah Bisnis Global Mi Burung Dara

Ekspansi dan inovasi Mi Burung Dara dipresentasikan di InterFOOD 2025, menargetkan pasar global dan domestik dengan strategi bisnis baru.

Arah Bisnis Global Mi Burung Dara Suprama memamerkan inovasi Mi Burung Dara dalam ajang InterFOOD 2025.

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Surya Pratista Hutama (Suprama), produsen Mi Burung Dara, memaparkan rencana pengembangan produk dan ekspansi pasar dalam pameran internasional “Salon International de l'Alimentation (SIAL) InterFOOD 2025”. Partisipasi ini menjadi ajang untuk menunjukkan inovasi produk dan strategi bisnis perusahaan di pasar domestik maupun global.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Dalam pameran tersebut, Suprama memperkenalkan konsep “Mie Universe” yang menampilkan inovasi di kategori mi kering, mi instan, dan bihun. Chief Operating Officer PT Suprama, Tjun Sulestio, menyampaikan bahwa Mi Burung Dara telah memasuki pasar internasional seperti Malaysia, Selandia Baru, Australia, Arab Saudi, Suriname, Taiwan, Hong Kong, dan Spanyol. Ia menambahkan bahwa varian mi goreng original dengan bumbu merupakan salah satu produk yang banyak diminati di luar negeri.

“Kehadiran kami di InterFOOD 2025 membuka peluang penjajakan pasar baru. Potensi ekspor masih sangat besar. Kami melihat peluang di negara-negara Asia, Pasifik, Timur Tengah, hingga Amerika Selatan. Kami juga menilai Indonesia memiliki peluang strategis untuk memperkuat posisi sebagai pusat produksi pangan halal,” ujarnya.

Tjun menjelaskan bahwa segmen B2B masih menjadi pilar utama pemasaran perusahaan, terutama melalui jaringan pasar basah dan kanal profesional. Di saat yang sama, Suprama memperluas jangkauan ke segmen B2C dan platform digital.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

“Kami sebagai salah satu pemain di kategori mi kering tetap memperkuat B2B, sekaligus mengembangkan hubungan dengan konsumen akhir melalui kanal retail dan digital,” kata Tjun.

Berdasarkan data World Instant Noodles Association (WINA), konsumsi mi instan Indonesia pada 2023 mencapai 14,54 miliar porsi atau sekitar 12% dari konsumsi global. Data tersebut menunjukkan potensi besar pasar domestik bagi produsen seperti Mi Burung Dara.

Selain itu, meningkatnya kebutuhan pelaku UMKM kuliner dan tren kesehatan turut mendorong inovasi produk. Perusahaan mengembangkan mi instan non-fried (air-dried) sebagai alternatif bagi konsumen yang mengurangi asupan minyak. Inovasi lain mencakup bihun gluten-free dan varian rendah kolesterol, sejalan dengan meningkatnya permintaan produk non-gandum serta perhatian terhadap sensitivitas gula dan gluten.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Industri mi di Indonesia menghadapi persaingan ketat, baik dari produsen lokal maupun impor. Tekanan harga juga menjadi tantangan tersendiri. Perusahaan mencatat adanya perlambatan pada kuartal ketiga karena pola konsumsi pasca-Lebaran dan periode sekolah. Meski demikian, perusahaan memperkirakan adanya pemulihan pada kuartal keempat yang bertepatan dengan momentum Ramadan.

Menjelang akhir tahun, permintaan mi dikategorikan meningkat, terutama lewat pertumbuhan kedai mi modern dan tren menu mi pedas. Produk non-fried dan gluten-free juga menunjukkan pertumbuhan seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap pola makan sehat.

“Selera konsumen sangat beragam. Peran kami adalah menyediakan alternatif yang sesuai kebutuhan pasar,” ungkap Tjun.

Dalam pameran yang berlangsung pada 12–15 November, Suprama mengelola dua area aktivitas. Zona profesional dimanfaatkan untuk sesi sampling dan penjelasan mengenai penggunaan mi dalam berbagai aplikasi kuliner. Sementara itu, booth konsumen difokuskan pada aktivitas interaktif seperti demo masak, pembahasan resep, dan diskusi peluang usaha berbasis mi.

Chef Ambassador Mi Burung Dara, Elisa Yuliastuti, menyiapkan lebih dari 15 menu kreasi berbahan utama mi. Ragam hidangan meliputi masakan Nusantara hingga internasional seperti Mi Kluntung, Putu Ayu, Laksa, Ramen, dan Aglio Olio.

Menurut Tjun, partisipasi dalam InterFOOD memberikan eksposur penting di hadapan pelaku industri. “Kami ingin pengunjung memahami ragam produk dan bagaimana penggunaannya, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk bisnis,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa akan diadakan sesi meet and greet bersama Inul Daratista dan Mas Adam pada 15 November 2025 sebagai bagian dari agenda demo masak.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV