MAP Active Jual Produk Call it Spring lewat Skema Konsinyasi
Posted by: Zeinal Wujud | 23-07-2025 15:06 WIB | 623 views
MAP Active mulai jual sepatu dan tas Call it Spring dengan skema konsinyasi senilai Rp2 miliar, sambil fokus efisiensi dan pertumbuhan merek utama.

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), perusahaan ritel gaya hidup terkemuka di Indonesia, secara resmi mengumumkan kerja sama dengan PT Aldo Indonesia Adiperkasa (AIA) untuk menjual produk sepatu dan tas dari merek “Call it Spring”. Penjualan ini dilakukan dengan skema konsinyasi, dengan nilai transaksi sebesar Rp2 miliar dalam periode kerja sama yang berlaku sejak 18 Juli 2025.
Corporate Secretary MAP Active, Ardhiantie Sadina, menyampaikan bahwa perjanjian kerja sama tersebut akan terus berlangsung hingga salah satu pihak memutuskan untuk mengakhirinya. Dalam penjelasannya melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 22 Juli 2025, ia menyatakan, “Merek Call it Spring yang akan dijual di toko-toko yang dikelola oleh Perseroan dengan menerapkan skema konsinyasi atau titip jual.”
Baca juga:
- Fipper Resmikan Gerai Flagship di Bali, Perkuat Ekspansi Regional
- CV Rumah Jeddiah Sukses Menembus Pasar Ekspor Alas Kaki ke Kuwait
Lebih lanjut, Ardhiantie menjelaskan bahwa transaksi ini termasuk dalam kategori transaksi afiliasi, mengingat MAPA secara langsung memiliki 51 persen saham di AIA. Selain itu, kedua entitas tersebut berada di bawah kendali induk perusahaan yang sama, yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk.
Menghadapi tantangan pasar saat ini, MAP Active tengah menerapkan strategi efisiensi operasional dan pengelolaan stok yang lebih selektif. Dalam pernyataan tertanggal 4 Juli 2025, Ardhiantie menyampaikan bahwa perusahaan berupaya menekan biaya dan merasionalisasi jumlah toko yang dikelola, serta lebih berhati-hati dalam pembelian stok produk.
Ia mencontohkan pendekatan berbeda yang diterapkan untuk brand seperti Skechers dan New Balance. MAP Active memilih untuk tidak membeli stok dalam jumlah besar atau dengan harga tinggi, melainkan melakukan pembelian dengan harga yang lebih rendah dan volume yang lebih terukur. “Jadi ada banyak inisiatif yang kami lakukan untuk menghadapi kondisi saat ini,” ujarnya.
Selain itu, ekspansi internasional juga menjadi fokus evaluasi. Ardhiantie menyebutkan bahwa saat ini MAPA mengurangi aktivitas ekspansi ke luar negeri dan lebih fokus mengembangkan merek utama yang sudah kuat di pasar domestik, seperti New Balance, Converse, dan Foot Locker.
Ia menambahkan bahwa skala bisnis internasional MAPA masih relatif kecil, dengan kontribusi sekitar 25 persen terhadap total penjualan pada kuartal I tahun 2025. “Kami menyadari bahwa belum mencapai hasil yang kami harapkan, dan terdapat banyak tantangan yang kami hadapi,” ungkap Ardhiantie.
Meski demikian, perusahaan tetap mempertimbangkan karakteristik pasar lokal dalam menentukan strategi bisnisnya. Salah satu contohnya adalah pasar Filipina, yang dikenal memiliki minat tinggi terhadap olahraga basket. “Jadi strategi kami pun kami sesuaikan dengan kondisi tersebut,” tuturnya.
Di tengah upaya efisiensi dan penyesuaian strategi pasar, kinerja keuangan MAPA pada kuartal I 2025 menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pendapatan bersih mencapai Rp4,3 triliun, meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,7 triliun.
Laba kotor juga tumbuh sebesar 15,4 persen menjadi Rp2 triliun, sementara laba usaha naik 15,5 persen menjadi Rp468 miliar. Di sisi lain, laba bersih MAPA naik signifikan sebesar 19,5 persen secara tahunan, dari Rp283 miliar menjadi Rp339 miliar.
Baca juga:
- Brand Lokal Kingman Tawarkan Produk Fesyen Berkualitas dengan Harga Terjangkau
- Bata Luncurkan Koleksi Sepatu Lebaran 2025: Elegansi dan Kenyamanan untuk Hari Kemenangan
Langkah strategis MAPA dalam menggandeng AIA melalui skema konsinyasi menunjukkan fleksibilitas perusahaan dalam merespons perubahan pasar sekaligus mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan.