Inovasi Incipio® 200 SC dari Syngenta Hadirkan Solusi Efektif Atasi Hama Padi
Posted by: Zeinal Wujud | 25-08-2025 11:25 WIB | 686 views
Syngenta Indonesia menghadirkan Incipio® 200 SC dengan teknologi PLINAZOLIN® untuk membantu petani menjaga produktivitas tanaman padi.

INFOBRAND.ID, Jakarta – Hama penggerek batang padi kuning selama ini menjadi salah satu ancaman serius bagi petani Indonesia. Serangan hama ini dapat menurunkan hasil panen secara signifikan, bahkan berpotensi menimbulkan kerugian jutaan rupiah per hektar. Menjawab tantangan tersebut, Syngenta Indonesia menghadirkan Incipio® 200 SC dengan teknologi PLINAZOLIN®, insektisida modern yang dirancang khusus untuk membantu petani menjaga produktivitas tanaman padi.
Baca juga:
- Syngenta Indonesia Raih Top Innovation Choice Award 2024 untuk Inovasi Incipio® 200 SC
- Aqua Elektronik Toreh Prestasi Berkat Teknologi Easy Loading di Dispenser AWD612BE
Incipio® 200 SC resmi diluncurkan pada 2024 sebagai bentuk komitmen Syngenta untuk memberikan solusi perlindungan tanaman yang lebih efektif. Produk ini hadir setelah melalui riset panjang, termasuk lebih dari 10.000 uji lapangan dan 100 uji laboratorium, hingga akhirnya ditemukan formula terbaik.
Suhendro, Marketing Head PT Syngenta Indonesia menyampaikan komitmennya untuk memajukan petani Indonesia dengan menghadirkan teknologi terbarukan.
“Incipio bukan sekadar insektisida biasa. Ini adalah wujud komitmen Syngenta untuk mengubah petani Indonesia menjadi petani maju dengan dukungan teknologi terdepan,” ungkap Suhendro dalam sesi talkshow bersama komunitas petani GenAgri.
Tiga Keunggulan Utama Incipio® 200 SC
Didukung teknologi PLINAZOLIN®, Incipio® 200 SC membawa tiga keunggulan utama bagi petani. Pertama, kendali superior, mampu mengendalikan hama penggerek batang padi secara efektif bahkan pada tingkat serangan tinggi. Kedua, perlindungan lebih lama, yang bertahan hingga 14–21 hari sehingga mengurangi frekuensi penyemprotan. Ketiga, anakan sehat, karena tanaman yang terlindungi mampu menghasilkan anakan lebih banyak dan berkualitas, berujung pada peningkatan produktivitas panen.
Lebih jauh, teknologi PLINAZOLIN® bekerja dengan cara yang unik. Bahan aktifnya menyerang sistem saraf hama melalui mekanisme alosterik reseptor GABA, membuat larva lumpuh, berhenti makan, lalu mati. Selain itu, bahan berbentuk kristal pada formulasi produk melekat kuat di daun, tahan terhadap hujan, dan stabil di bawah paparan sinar UV.
Berdasarkan hasil uji, petani yang menggunakan Incipio® 200 SC dapat memperoleh tambahan 5–8 anakan per rumpun dibandingkan dengan produk pembanding. Tanpa teknologi ini, potensi kehilangan hasil bisa mencapai 1,7 ton per hektar, setara dengan kerugian sekitar Rp7,6 juta.
“Dengan teknologi PLINAZOLIN dalam Incipio® 200 SC, petani tidak hanya melindungi investasinya, tetapi juga mendapatkan ROI yang jauh lebih baik. Penghematan dari berkurangnya frekuensi penyemprotan, ditambah peningkatan hasil panen yang signifikan, memberikan keuntungan berlipat,” jelas Suhendro.
Tak berhenti pada inovasi produk, Syngenta juga menggerakkan komunitas GenAgri (Generasi Petani Muda untuk Negeri) yang bertujuan mendorong adopsi teknologi pertanian modern di kalangan petani milenial. Selain itu, perusahaan meluncurkan program loyalitas SETIA yang memberikan poin, hadiah, sekaligus sistem keamanan produk asli untuk petani.
Semua inisiatif ini dirangkum dalam strategi MAJU: Maximise profitability, Accelerate innovation, Join effort, dan United team. Strategi tersebut menegaskan komitmen Syngenta Indonesia dalam memajukan pertanian nasional secara berkelanjutan, dengan mengutamakan keberlanjutan hasil dan kesejahteraan petani.
Baca juga:
- Fotile Indonesia Raih "Top Innovation Choice Award 2025" untuk Brand Dapur Premium
- Mining Eyes TechConnect Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2025
Dengan hadirnya Incipio® 200 SC, Syngenta meneguhkan langkahnya sebagai mitra strategis petani, menghadirkan solusi yang terbukti efektif melindungi padi sekaligus mendukung terciptanya ketahanan pangan Indonesia.