Ahad, 28 September 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Halodoc Perkenalkan AIDA, AI Pendamping Dokter

Posted by: Zeinal Wujud | 22-08-2025 15:57 WIB | 549 views

Halodoc meluncurkan AIDA, teknologi AI pendamping dokter untuk efisiensi klinis, privasi data, dan layanan kesehatan lebih berkualitas.

Halodoc Perkenalkan AIDA, AI Pendamping Dokter Peluncuran AIDA oleh Halodoc sebagai teknologi AI pendamping dokter di Indonesia.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Adopsi kecerdasan buatan (AI) di sektor kesehatan terus meningkat secara global. Data Statista menunjukkan, sekitar 52 persen klinisi pada tahun 2024 mengaku “cukup familiar” dengan AI, dan sekitar 26 persen telah menggunakannya dalam pekerjaan sehari-hari. Di Asia Pasifik, pengguna AI di bidang kesehatan bahkan mencapai 30 persen, dengan sekitar 19 persen keputusan klinis sudah didasarkan pada tools berbasis AI seperti ChatGPT atau Bard.

Baca juga:

Fenomena ini juga terjadi di Indonesia melalui peluncuran AI Doctor Assistant (AIDA) oleh Halodoc. Teknologi ini diperkenalkan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 dalam acara silaturahmi bersama ratusan mitra dokter serta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Managing Director Halodoc, Ardhitya Rinaldo, menekankan bahwa teknologi, pelayanan kesehatan, dan kolaborasi menjadi kunci menuju Indonesia yang lebih sehat. "AIDA adalah alat pendukung yang tidak akan menggantikan peran dokter, tetapi memberdayakan kemampuan mereka untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sudah baik menjadi semakin baik lagi bagi pasien," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (21/8). Ia juga menegaskan bahwa pendekatan Halodoc sejalan dengan panduan WHO mengenai privasi data, tata kelola etis, dan keadilan dalam penerapan AI di kesehatan.

AIDA dikembangkan dengan filosofi doctor first dan berada di bawah pengawasan Board of Medical Excellence Halodoc. Tim dokter ini bertugas mengawasi, memantau, dan mengevaluasi penggunaan awal AIDA di ekosistem Halodoc. Hasilnya, lebih dari 80 persen mitra dokter mengaku terbantu, khususnya dalam menyelesaikan pekerjaan administratif dan repetitif. Dengan begitu, tenaga medis bisa lebih fokus pada pengambilan keputusan klinis dengan dukungan data yang lebih presisi.

Pada tahap uji awal, AIDA juga diklaim mencapai tingkat ketepatan hingga 93 persen, menjadikannya pendamping terpercaya bagi dokter. Namun, Halodoc tetap menekankan bahwa aspek privasi dan keamanan data pasien merupakan prioritas utama. “Fokus kami adalah memastikan teknologi hadir sebagai pendamping terpercaya, dengan jaminan keamanan data, privasi pasien, dan integritas klinis yang selama ini menjadi pondasi Halodoc,” kata Ardhitya.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Lebih jauh, AIDA dirancang untuk memberikan akses cepat ke pengetahuan medis berbasis bukti, mempercepat alur kerja klinis, serta memungkinkan dokter fokus pada pelayanan berkualitas dan interaksi langsung dengan pasien.

Ketua Umum PB IDI, dr. Slamet Budiarto, menyampaikan bahwa organisasi profesi mendukung kemajuan teknologi yang relevan dengan dunia kedokteran, baik untuk layanan tatap muka maupun daring. Ia menambahkan, perkembangan AI akan berlangsung semakin pesat, namun tetap harus berada dalam koridor etika kedokteran. "Untuk itu, IDI telah merumuskan kode etik dalam menjembatani pemanfaatan teknologi di dunia medis. Kami juga mengapresiasi Halodoc yang selama sembilan tahun hadir sebagai layanan kesehatan digital terbesar di Indonesia. IDI percaya, kerja sama yang baik antara profesi medis dan inovasi digital akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Dengan peluncuran AIDA, Halodoc mempertegas perannya sebagai pionir dalam pemanfaatan teknologi kesehatan digital di Indonesia. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat antara dokter, teknologi, dan pasien.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV