Grab Luncurkan GERCEP untuk Perlindungan Mitra Driver
Posted by: Zeinal Wujud | 01-09-2025 06:16 WIB | 556 views
Grab luncurkan GERCEP, fitur darurat untuk lindungi driver dari risiko demo. Tersedia 24 jam dengan dukungan medis, hukum, hingga insentif.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Grab Indonesia resmi meluncurkan fitur darurat bernama Grab Respon Cepat (GERCEP), sebuah kanal bantuan khusus yang dirancang untuk melindungi mitra pengemudi di tengah meningkatnya risiko keamanan akibat gelombang demonstrasi di berbagai kota.
Baca juga:
- Lalamove Ride Catat Lonjakan Perjalanan Tiga Digit Persen
- Grab Tolak Status Pegawai Tetap untuk Pengemudi Ojol, Ini Alasannya!
Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menegaskan bahwa kehadiran GERCEP tidak lepas dari maraknya aksi unjuk rasa yang menimbulkan dampak serius bagi mitra pengemudi, termasuk kasus yang merenggut korban jiwa. Beberapa peristiwa tragis di antaranya menimpa Affan Kurniawan (21 tahun) di Jakarta dan Rusdamdiansyah alias Dandi (26 tahun) di Makassar yang meninggal dunia, sementara Umar masih dirawat di RS Pelni Jakarta, Aji di RSUD Tarakan Jakarta, serta Budi Haryadi di RS Primajaya Makassar.
“Karena itu melihat keadaan yang krisis seperti ini, kami menyiapkan pendampingan yang menyeluruh mulai dari bantuan hukum tentunya bila diperlukan, santunan, dan dukungan lain,” ujar Neneng dalam konferensi pers daring, Minggu (31/8).
Mulai 2 September 2025, mitra driver dapat mengakses GERCEP melalui tiga kanal utama:
- Saluran Telepon Darurat Khusus di nomor 021-2350-7032, dengan respon kurang dari 30 detik.
- Help Centre “Bantuan Tanggap Darurat” di aplikasi driver, dengan respon maksimal 30 menit.
- Layanan Live Chat Help Centre yang tersedia 24 jam, dengan waktu respon sekitar 30 detik.
Neneng menjelaskan bahwa GERCEP beroperasi selama 24 jam penuh, tujuh hari seminggu, dengan prinsip cepat, tepat, dan tuntas. Kanal ini dijalankan oleh tim khusus terlatih yang terpisah dari tim keamanan reguler Grab.
Selain menghadirkan layanan darurat, Grab juga menyiapkan berbagai bentuk dukungan tambahan untuk mitra pengemudi. Bentuk pendampingan tersebut mencakup:
- Dukungan medis, termasuk koordinasi dengan rumah sakit rujukan.
- Konseling psikologis bagi mitra yang membutuhkan.
- Kemudahan operasional berupa mekanisme insentif yang lebih fleksibel, meski terjadi pembatalan pesanan.
- Pendampingan hukum dan koordinasi dengan aparat agar hak mitra tetap terlindungi.
- Notifikasi lokasi rawan yang dikirim langsung ke aplikasi driver.
Sebagai bagian dari upaya melibatkan konsumen dalam mendukung mitra, Grab juga memperkenalkan program “Traktir Driver” melalui layanan GrabFood. Dalam program ini, pelanggan dapat membeli menu khusus untuk mendukung pengemudi. “Sejumlah brand merchant, termasuk Hangry Group, telah berpartisipasi dalam program ini,” kata Neneng.
Tak hanya itu, Grab menyiapkan skema insentif tambahan untuk memastikan mitra tetap memperoleh penghasilan stabil, meskipun kondisi di lapangan penuh ketidakpastian. “Dengan cara ini, penghasilan mitra tetap terjaga meski kondisi lapangan belum stabil,” tambah Neneng.
Baca juga:
- Gojek Tegaskan Komisi 20% untuk Jaga Keberlanjutan Layanan
- BRI dan Blue Bird Perkuat Kolaborasi, Dorong Digitalisasi dan Kemudahan Transaksi bagi Pengemudi
Peluncuran GERCEP sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab Grab dalam memberikan perlindungan menyeluruh, baik dari sisi keamanan, kesehatan, maupun keberlangsungan ekonomi mitra pengemudi. Langkah ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan kepastian bagi para mitra dalam menjalankan pekerjaan di tengah dinamika sosial yang penuh tantangan.