Cardimus: Bisnis Bawang Hitam Beromzet Ratusan Juta
Posted by: Zeinal Wujud | 11-09-2025 13:33 WIB | 280 views
Peluang bisnis bawang hitam menjanjikan. Cardimus buktikan bisa meraih untung Rp400 juta per bulan sekaligus ekspansi ke pasar global.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Peluang usaha bawang hitam (black garlic) kian menarik perhatian pelaku bisnis di Indonesia. Produk ini bukan hanya menawarkan nilai kesehatan, tetapi juga potensi keuntungan besar. Fatimah, pengusaha UMKM dengan merek Cardimus, membuktikannya. Ia mampu meraup keuntungan bersih hingga Rp400 juta per bulan dari bisnis bawang hitam yang digelutinya.
Baca juga:
- Black Garlic HSD: Ribuan Konsumen Sudah Mencoba, Bagaimana Reaksinya?
- Bintang Toedjoe Dorong Kreativitas dan Hidup Sehat Lewat Dance Fest
Fatimah menuturkan bahwa tingginya minat konsumen sangat dipengaruhi oleh manfaat kesehatan yang ditawarkan black garlic. Dalam sebulan, pesanan terus mengalir hingga volume produksi Cardimus mencapai 2,5 ton. “Black garlic atau bawang hitam yang memiliki segudang khasiat yang baik untuk tubuh. Sebenarnya black garlic adalah bawang putih yang difermentasi dalam periode waktu dan suhu tertentu,” jelasnya. Proses fermentasi membuat bawang berubah warna menjadi hitam pekat dengan tekstur lembut menyerupai dodol, serta rasa asam manis yang khas.
Secara umum, bawang hitam dikenal memiliki berbagai manfaat, antara lain meningkatkan fungsi otak dan memori, membantu mengontrol kadar gula darah, serta relatif aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Kombinasi antara nilai kesehatan dan cita rasa inilah yang menjadikan produk ini diminati pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Fatimah memulai bisnisnya pada 2015 dengan mendirikan PT Alam Scientia yang menaungi merek Cardimus. Bisnisnya berkembang pesat hingga memiliki pabrik sendiri di Ciawi, Bogor, dengan 12 karyawan tetap dan puluhan pekerja harian. Tidak hanya menyasar pasar domestik, Cardimus juga telah menembus pasar internasional, mengekspor produknya ke Brunei Darussalam, Australia, Malaysia, dan Singapura.
Sebagai mantan pekerja korporat, Fatimah mengakui peran besar pendampingan dari Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dalam perjalanan bisnisnya. Menurutnya, pelatihan yang diberikan SETC membantunya memahami strategi menembus pasar ekspor dan mengembangkan sumber daya manusia. Ia juga memperoleh dukungan saat mengikuti ajang China International Import Export tahun 2023.
“Pada saat itu karena track record kami cukup bagus, akhirnya kami ajukan pendanaan untuk tiket pesawat, akomodasi, dan lain-lain di-support oleh SETC. Kami sebagai pengusaha UMKM juga sangat perlu pendampingan, di-upgrade lagi ilmunya. Walau usia saya sudah segini, tapi belajar itu penting dan networking yang kedua,” ucap perempuan berusia 60 tahun ini, dikutip Kamis (11/9/).
Baca juga:
- Zheng Gu Shui: Obat Herbal Legendaris Tiongkok Hadir di Indonesia
- Astyfarm Perkuat Pasar dengan Inovasi Cherry Tomato Stevia
Sejak bergabung dengan SETC, Cardimus rutin berpartisipasi dalam Pesta Rakyat untuk Indonesia—ajang kolaborasi pengusaha UMKM dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang. Tahun ini, acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 sekaligus menandai 112 tahun perjalanan Sampoerna di Indonesia.