BOBA Lepas Merek Cafe, Fokus Jadi Pemimpin Topping Minuman

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Formosa Ingredient Factory Tbk atau yang dikenal sebagai Boba King (kode saham: BOBA), perusahaan produsen boba dan topping jelly terkemuka, telah resmi melakukan pengalihan merek dagang Boba King Tea House Cafe. Proses pengalihan ini dilakukan oleh Komisaris Perseroan, Hengky Wijaya, pada 25 Juni 2025.

Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi korporasi yang lebih besar, tanpa mengubah arah utama bisnis perusahaan yang tetap fokus pada produksi bahan baku minuman, seperti tapioca pearls dan topping jelly. Meskipun merek kafe dilepas, PT Formosa tetap menjadi pemain dominan di sektor bahan baku minuman boba di Indonesia.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

• Konsumsi Kopi di Indonesia: Generasi Muda Pilih Good Day Sebagai Favorit
• Ichitan Green Tea Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Sensasi Teh Hijau Kekinian

Mengacu pada informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), merek Boba King Tea House Cafe sebelumnya terdaftar pada dua kategori kelas merek, yakni Kelas 30 dan Kelas 43. Merek dalam Kelas 30, yang mencakup makanan dan minuman seperti teh, kopi, serta topping boba, memiliki perlindungan hukum hingga 30 Maret 2031. Sementara merek dalam Kelas 43, yang terkait dengan jasa penyediaan makanan dan minuman, dilindungi hingga 23 Maret 2031.

Direktur Utama PT Formosa Ingredient Factory Tbk, Yunita Sugiarto EW, menyampaikan bahwa pengalihan merek tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap aspek hukum maupun keuangan perusahaan.

“Pengalihan ini diyakini akan mendukung kelangsungan usaha dan diiringi penyesuaian aspek operasional,” jelasnya dalam laporan keterbukaan informasi yang dirilis pada 27 Juni 2025.

IKLAN INFOBRAND.ID

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual per 28 Juni 2025, merek BOBA dalam Kelas 30 meliputi produk seperti tapioca pearls, minuman berbasis teh, cokelat, dan kopi dengan topping boba jelly dan pearl.

Kelas ini secara umum juga mencakup berbagai produk seperti kopi, teh, gula, tepung, permen, es konsumsi, madu, hingga rempah-rempah.

Adapun Kelas 43, yang digunakan oleh PT Formosa, mengacu pada jasa penyediaan minuman boba yang sebelumnya juga terkait dengan lini usaha kafe mereka.

IKLAN INFOBRAND.ID

Di tengah pengalihan merek tersebut, PT Formosa tetap menunjukkan performa keuangan yang stabil. Pada 19 Juni 2025 lalu, perusahaan membagikan dividen tunai sebesar Rp5,77 miliar, setara Rp5 per saham kepada para pemegang saham.

Harga saham BOBA pada 26 Juni 2025 tercatat ditutup di level Rp175 per saham, dengan harga tertinggi harian Rp177 dan terendah Rp174. Volume transaksi mencapai 57.900 saham, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp202,26 miliar, berdasarkan data dari TradingView per 28 Juni 2025.

Kemitraan strategis menjadi pilar utama kekuatan bisnis PT Formosa. Perusahaan ini menjadi pemasok utama produk boba dan topping minuman untuk berbagai merek ternama di Indonesia, antara lain Alfamart, Indomaret, McDonald’s, KFC, Excelso, FamilyMart, Kopi Lain Hati, Xi Bo Ba, Kokumi, Haus, Hoka Hoka Bento, Alfa X, dan jaringan bioskop Cinema XXI.

Baca juga:

• Nipis Madu Gaet Gen Z Lewat Kampanye Viral, Tawarkan Pengalaman Seru Bareng Juicy Luicy
• Tren Waralaba yang Semakin Diminati Generasi Muda

Dengan langkah strategis ini, PT Formosa menunjukkan komitmen untuk memperkuat posisi di segmen bisnis utama mereka, yakni sebagai penyedia bahan baku minuman berbasis boba. Meski melepas merek kafe, perusahaan tetap solid dalam mempertahankan dominasi di pasar topping minuman nasional.