Betadine 50 Tahun: Dari Lokal ke Inovasi Global

INFOBRAND.ID, Jakarta - Betadine, merek antiseptik berbasis Povidone-Iodine, menandai 50 tahun kehadirannya di Indonesia. Diperkenalkan pertama kali pada 1975 oleh dr. Kahar Tjandra—seorang dokter sekaligus pengusaha—produk ini berkembang menjadi salah satu ikon kesehatan yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

Baca juga:

• Zheng Gu Shui: Obat Herbal Legendaris Tiongkok Hadir di Indonesia
• NOMBY Hadirkan Perawatan Bayi Organik Bersertifikat Ecocert

Momentum bersejarah ini beriringan dengan langkah strategis iNova Pharmaceuticals yang pada Februari 2024 mengakuisisi portofolio Consumer Health dari Mundipharma International, termasuk merek Antiseptik Povidone-Iodine. Aksi korporasi tersebut memperluas jangkauan global iNova sekaligus menegaskan komitmennya menghadirkan solusi kesehatan harian yang berbasis bukti ilmiah serta mudah diakses.

IKLAN INFOBRAND.ID

Bagi masyarakat Indonesia, Betadine bukan sekadar antiseptik. Produk ini hadir dalam banyak momen keseharian, mulai dari perawatan luka kecil di rumah hingga mendukung praktik medis profesional. Relevansinya terjaga lintas generasi, menjadikan Betadine sebagai merek dengan nilai emosional dan fungsional yang kuat. Kini, bersama iNova Pharmaceuticals, perjalanan Betadine memasuki babak baru dengan menggabungkan inovasi global dan akar lokal yang kokoh.

CEO iNova Pharmaceuticals, Dan Spira, menekankan pentingnya pasar Indonesia dalam strategi global perusahaan. Menurutnya, semangat kolektif masyarakat Indonesia—dari ketangguhan, kepedulian, hingga kekuatan komunitas—adalah modal berharga. "iNova Pharmaceuticals berkomitmen menghadirkan produk dengan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus memberdayakan keluarga juga masyarakat Indonesia dengan menyediakan solusi kesehatan dan kesejahteraan inovatif yang memberikan dampak nyata serta memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Spira dalam konferensi pers #BeUnstoppable 50 Years Stories for Indonesia, di Jakarta, Selasa (19/8).

Hal senada disampaikan oleh Filomena Maiese, Chief Global Brands & Innovation Officer iNova Pharmaceuticals. Ia menekankan bahwa keberlanjutan Betadine tidak lepas dari inovasi yang berakar pada kebutuhan lokal. “Melalui pendekatan inovatif yang unik, kami berupaya memahami kebutuhan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Dengan demikian, solusi inovatif yang kami kembangkan akan tetap relevan secara lokal, mendukung pertumbuhan, dan keberlanjutan sistem kesehatan di Indonesia, serta secara lebih luas di Asia Tenggara,” katanya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Baca juga:

• Prenagen Lactamom, Nutrisi Lengkap untuk Dukung ASI Berkualitas
• Solusi Tepat Atasi Batuk Pilek Anak, Combiphar Hadirkan OB Combi Baru

Inovasi, Diversifikasi, dan Kepercayaan Pasar

Bagi iNova di Indonesia, kepercayaan masyarakat menjadi fondasi utama untuk melangkah ke depan. Country Head iNova Pharmaceuticals Indonesia, Benyamin Wuisan, menyatakan, “Kami terus beradaptasi dengan kebutuhan generasi berikutnya untuk keluarga Indonesia, lebih inklusif, lebih edukatif, dan tetap mudah diakses. Kami yakin dengan pendekatan yang kolaboratif, inovasi yang berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas hidup bersama.”

IKLAN INFOBRAND.ID

Strategi Betadine saat ini mencakup tiga kategori utama: wound care (perawatan luka), respiratory & throat care (perawatan mulut dan tenggorokan), serta feminine care (perawatan area kewanitaan). Produk-produk seperti Betadine Solution, Betadine Antiseptic Ointment, hingga Betadine Cleanser bahkan kembali populer di media sosial karena digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.

Benyamin juga mengonfirmasi adanya rencana ekspansi produk. "Inovasi yang kami lakukan akan relevan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kami mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat, kemudian kami lakukan inovasi. Dalam waktu dekat kami akan luncurkan produk baru untuk perawatan obat luka yang mungkin nanti akan diluncurkan di akhir tahun ini,” jelasnya.

Seluruh produk Betadine diproduksi secara lokal melalui PT Mahakam Beta Pharma dan didistribusikan secara luas—mulai dari apotek, rumah sakit, klinik, toko obat, hingga minimarket. iNova juga berfokus menjangkau area terpencil agar masyarakat tetap mudah memperoleh akses terhadap produk kesehatan ini.

Selain memperkuat distribusi, strategi komunikasi juga menjadi perhatian. Betadine menggandeng musisi dan tenaga kesehatan dalam kampanye edukasi pentingnya antiseptik untuk mencegah infeksi. “Antiseptik seperti Povidone-Iodine memiliki rekam jejak klinis yang panjang, terbukti efektif melawan berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Namun, hal yang lebih krusial adalah bagaimana kita membekali masyarakat untuk memahami cara merawat luka sejak awal, menjaga kebersihan area tubuh yang rentan iritasi, dan mencegah atau mengatasi infeksi ringan agar tidak berkembang,” jelas dr. Gia Pratama, edukator kesehatan profesional.

Dari sisi personal, musisi Yura Yunita, selaku Campaign Ambassador Unstoppable Stories, menekankan pentingnya merawat diri. “Merawat diri itu bentuk cinta. Dan ketika kita tahu cara yang tepat, kita jadi lebih percaya diri dan lebih siap menghadapi setiap tantangan untuk menjadi unstoppable. Saya percaya, kebiasaan sehat harus bisa diwariskan, dan penting bagi perempuan terutama generasi muda untuk merasa didengar, dipahami, dan didukung,” ujarnya.

Baca juga:

• Serenitree Luncurkan Lavender & Centella untuk Perawatan Kulit
• Plester Inovatif Hansaplast Bantu Luka Sembuh Lebih Cepat

Lima dekade perjalanan Betadine di Indonesia menjadi bukti bahwa kekuatan inovasi, kolaborasi, dan kepercayaan masyarakat mampu membawa merek lokal ke panggung global.